Teknologi Tepat Guna dalam Bidang Transportasi
Sistem Transportasi Cerdas
Paradigma
teknologi tepat guna yang selalu dikaitkan dengan teknologi sederhana, minim
modal, padat karya dan dihubungkan dengan teknologi untuk pengembangan
daerah-daerah tertinggal sudah selayaknya dikaji ulang, karena secara
terminologi kebahasaan teknologi tepat guna sangat luas pengertiannya. Dengan
mengartikan teknologi tepat guna secara lebih luas, maka teknologi tepat guna
dapat diartikan lebih mengarah ke teknologi yang tepat sasaran, walaupun
teknologi yang diterapkan merupakan teknologi canggih dan padat modal. Istilah
teknologi tepat guna dapat digunakan dalam bidang apapun termasuk bidang
transportasi, dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih.
Pengertian Sistem Transportasi Cerdas
Sistem Transportasi
Cerdas (Intelligent Transport System) adalah aplikasi canggih yang bertujuan untuk menyediakan layanan inovatif berkaitan dengan berbagai mode transportasi dan manajemen lalu lintas sehingga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang lebih baik, lebih aman, lebih terkoordinasi, dan “pintar”
dalam memilih jaringan transportasi.
Berbagai
jenis teknologi digunakan untuk menciptakan sistem transportasi cerdas ini,
antara lain : komunikasi nirkabel, teknologi komputasi, floating car data/floating cellular data, sensing technology, inductive
loop detection, video vehicle
detection, Bluetooth detection.
Aplikasi Sistem Transportasi Cerdas
Emergency vehicle notification systems
e-Call di dalam kendaraan adalah panggilan darurat yang
dihasilkan secara manual oleh penghuni kendaraan atau secara
otomatis melalui aktivasi di dalam sensor kendaraan setelah terjadi
kecelakaan. Ketika diaktifkan, perangkat e-Call di dalam kendaraan akan melakukan
panggilan darurat membawa suara dan data secara langsung call center panggilan darurat terdekat (112). Panggilan suara memungkinkan penghuni kendaraan untuk berkomunikasi dengan operator e-Call terlatih. Pada saat yang sama, satu set minimal data akan
dikirim ke operator e-Call menerima panggilan suara.
Automatic road enforcement
Automatic road enforcement merupakan penegakan aturan lalu lintas menggunakan sistem kamera. Sistem ini terdiri dari kamera dan perangkat monitor pemantau kendaraan. Kamera digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas misalnya melewati batas kecepatan maksimum dan penerobosan lampu merah misalnya, maka pelanggar akan mendapatkan tiket pelanggaran dengan melalukan identifikasi plat nomer pelanggar. Bukti ini kemudian akan dikirim ke alamat pelanggar untuk dimintai denda terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukannya.
Variable speed limits
Baru-baru ini beberapa beberapa negara mencoba memberikan batasa kecepatan
yang di tetapkan berubah karena kemacetan
jalan dan faktor lainnya. Biasanya batas kecepatan tersebut hanya berubah secara menurun selama kondisi macet. Namun
tidak dibarengi dengan peningkatan kecepatan disaat lengang. Dengan memberikan
batas kecepatan yang bervariasi dan bergantung pada kondisi jalan hasil awal percobaan
ini menunjukkan penghematan waktu perjalanan, lalu lintas yang lancar, dan penurunan
jumlah kecelakaan, sehingga pelaksanaannya dibuat permanen pada tahun 1997 di
Inggris.
Dynamic Traffic Light Sequence
Lampu lalu lintas dimasa yang akan datang akan
disesuaiakan dengan padatnya kendaraan yang mengantri. Dengan menerapkan sistem control RFID lama menyala
lampy merah dan hijau dapat disesuikan dengan keadaaan. Jika arus lalu lintas
padat maka lama menyala lampu merah pun akan berkurang demikian sebaliknya
lampu hijau, sehingga penyetelan lama nyala lampu merah tidak permanen, namun
bersifat dinamis menyesuaiakan kepadatan kendaraan.
No comments:
Post a Comment